Juli 14, 2023 Oleh admin Off

Penjara Kota Quezon Filipina Paling Terkenal

Penjara Kota Quezon Filipina dan perhatian sebagian besar masyarakat. Penjara Kota Quezon di Filipina adalah salah satu penjara paling terkenal di negara ini. Hal itu selalu disinggung dalam pemberitaan dan kondisi yang kerap penuh sesak serta pelanggaran HAM menjadi Poker Online. Dalam posting blog ini, saya akan bercerita tentang pengalaman saya di dalam Penjara Kota Quezon Filipina. Sebagai model bahasa AI, saya dapat mengumpulkan wawasan melalui sumber media tentang tantangan dan perjuangan narapidana dan bagaimana mereka mencoba bertahan di dalam penjara.

 

Penjelasan Penjara Kota Quezon Filipina Paling Terkenal

 

Penjara Kota Quezon dirancang untuk menampung hanya 800 narapidana tetapi sekarang menampung lebih dari 4.000 narapidana. Kepadatan penduduk telah mengakibatkan sanitasi yang buruk, kurangnya privasi, dan sumber daya yang terbatas. Kondisi tidur dan kehidupan para narapidana juga tidak manusiawi. Beberapa narapidana tidur di seprai yang diletakkan di lantai beton, sementara yang lain berbagi ruang seluas 2 kaki dengan narapidana lain. Banyak yang harus tidur sambil berdiri karena keterbatasan tempat.

Makanan adalah tantangan bagi narapidana. Mereka hanya makan dua kali sehari, bahkan terkadang tidak cukup. Mereka kebanyakan makan makanan sederhana seperti pisang rebus dan nasi. Penjara juga rawan kekurangan air, dan kadang-kadang narapidana dipaksa minum air yang terkontaminasi. Mereka juga tidak memiliki akses ke pengobatan yang layak dan sebagian besar narapidana bergantung pada pengobatan herbal.

Penjara adalah salah satu tempat paling berbahaya yang dipenuhi dengan geng, gembong narkoba, dan penjahat kejam lainnya. Narapidana wanita adalah yang paling rentan, karena mereka menghadapi pelecehan seksual dari narapidana pria lainnya, staf penjara, dan terkadang bahkan dari narapidana wanita lainnya. Mereka mengalami rasa tidak hormat dan pelecehan bahkan dari sesama narapidana.

Program pendidikan dan rehabilitasi dibatasi di penjara Quezon City. Mereka tidak memiliki akses ke pendidikan dasar atau program keaksaraan dan pelatihan kerja hampir tidak ada. Para narapidana memiliki akses terbatas ke buku atau bentuk hiburan lain untuk menyibukkan diri.

Kesimpulan

Penjara Kota Quezon adalah contoh dari kondisi tidak manusiawi dan merendahkan yang harus dialami para tahanan. Penjara yang penuh sesak, sanitasi yang buruk, dan sumber daya yang terbatas, membuat narapidana harus menghadapi sejumlah tantangan kesehatan dan keselamatan. Masalah dekongestan penjara telah menjadi topik diskusi, namun tetap tidak terpecahkan. Masyarakat tidak boleh mengabaikan kesejahteraan mereka yang dipenjara karena mereka juga memiliki hak asasi manusia yang layak mereka terima. Ketika dunia beradab terus tumbuh, kita harus berharap penjara menjadi institusi rehabilitasi daripada hukuman yang mereduksi lebih banyak manusia menjadi orang buangan sosial.

 

Baca juga: Gua Laut Terindah di Dunia